Karakter yang Rendah Hati dari Raja Kita

Pernyataan yang tegas tentang seorang pemimpin agung.

Christianity Today December 3, 2023
Phil Schorr

Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata,
hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda,
dari padamu akan bangkit bagi-Ku
seorang yang akan memerintah Israel,
yang permulaannya sudah sejak purbakala,
sejak dahulu kala.

Sebab itu ia akan membiarkan mereka
sampai waktu perempuan yang akan melahirkan telah melahirkan;
lalu selebihnya dari saudara-saudaranya
akan kembali kepada orang Israel.

Maka ia akan bertindak dan akan menggembalakan mereka
dalam kekuatan TUHAN, dalam kemegahan nama TUHAN Allahnya;
mereka akan tinggal tetap, sebab sekarang ia menjadi besar sampai ke ujung bumi,

Mikha 5:1-3

Seiring kita membaca nubuat-nubuat Perjanjian Lama di Kitab Suci, kita diingatkan bahwa seorang penguasa kekal dipastikan akan muncul dari Betlehem. Mikha 5:1 memproklamirkan, seolah-olah mengumumkan dari atap rumah hingga ke seluruh kota, “dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.”

Dengan pernyataan yang tegas ini, maka jelas bahwa Tuhan tidak ingin agar berita kelahiran ini dirahasiakan, melainkan untuk disebarkan ke seluruh negeri dengan penuh keyakinan. Ya, Yang Diurapi itu, yang dikatakan akan lahir dari garis keturunan Daud, benar-benar akan datang, untuk menyelamatkan Israel dari hal yang tidak dapat mereka tanggung sendiri.

Bayangkan bagaimana rasanya hidup dalam penantian di zaman para nabi—Yang Lanjut Usianya itu akan datang. Orang-orang percaya dan para pemimpi yang penasaran pasti menjalani hari-hari mereka dengan penuh penantian. Akan seperti apakah Raja ini nantinya? Mungkin mereka bertanya-tanya, hikmat apa yang akan Ia berikan kepada kita untuk bisa membawa kita keluar dari pembuangan? Bagaimana Raja ini akan memperkenalkan diri-Nya ketika nanti Ia akhirnya datang?

Sesuai dengan natur-Nya, Yesus mengambil peran sebagai seorang Gembala utama yang menganugerahkan para domba-Nya kehadiran yang indah dari kekuatan dan keamanan. Ada sesuatu yang sangat menenangkan ketika memiliki Juru Selamat yang membimbing saya seperti seorang gembala membimbing para dombanya—di jalan yang seharusnya saya tempuh, bukan di jalan yang terbaik menurut saya. Kita semua cenderung “sesat” dari jalan yang aman dan menjauh dari hati-Nya, seperti yang dikatakan dalam himne “Datanglah ya Sumber Rahmat.”

Sang Gembala akan melindungi Israel dengan natur-Nya yang penuh keagungan dan hormat dalam nama Bapa. Ia akan berdiri teguh sebagai penjaga utama kehidupan mereka, mengantar mereka dengan gagah berani ke padang rumput yang kekal. Ini adalah sesuatu yang tidak hanya dirindukan umat Tuhan, melainkan juga sangat dibutuhkan—suatu tempat perlindungan yang aman yang akan memberi mereka peristirahatan. Mikha 5:3 meyakinkan kita tentang perlindungan kudus yang akan diberikan Kristus: “mereka akan tinggal tetap, sebab sekarang ia menjadi besar sampai ke ujung bumi.”

Sebagai para domba-Nya, kita telah diberi kemakmuran dan perlindungan yang berlimpah. Terlebih lagi, penduduk negeri ini akan mendapati bahwa Sang Gembala Agung “menjadi damai sejahtera” (ay. 4) kita. Seperti apa damai sejahtera ini? Kita mungkin membayangkan sekawanan domba jinak beristirahat dengan bebas di bawah pohon yang rindang, sementara sang gembala berdiri dengan tongkat di tangan, memastikan ketenangan penuh dalam penjagaannya. Kedamaian-Nya membawa shalom yang abadi ke dalam setiap jalan kehidupan. Bahkan pasukan Asyur yang menyerang Israel dari segala penjuru pun tidak akan mampu menembus pintu gerbangnya (ay.4). Sungguh, tidak ada tempat yang lebih aman selain dari pelukan penuh kasih Sang Pencipta sehingga kita dapat berkembang di ladang-Nya, tanpa ancaman bahaya selamanya.

Renungkan



Bagaimana karakter kerendahan hati dari Raja kita menggugah pemahaman kita tentang rencana Allah yang tidak terselami?

Dengan menerima Yesus sebagai Gembala kita, bagaimana hal ini mengubah kehidupan dan relasi kita sehari-hari?

Alexis Ragan adalah penulis yang kreatif dan instruktur ESL, yang bergairah terhadap misi global.

Untuk diberi tahu tentang terjemahan baru dalam Bahasa Indonesia, ikuti kami melalui email, Facebook, Twitter, atau Instagram.

Our Latest

Laporan Lausanne: Sebagian Besar Misionaris Menjangkau yang Sudah Terjangkau

Laporan Keadaan Amanat Agung (The State of the Great Commission) menelaah tantangan dan peluang di tengah lanskap misi yang terus berubah.

Ketika Pelayanan Melukai Keluarga Anda

Nasihat yang berasal dari pengalaman sulit untuk menyeimbangkan antara keluarga dan pekerjaan Tuhan.

Saya Menemukan Penghiburan dalam Pahlawan Ilahi

Sebuah mazmur yang mencengangkan mengubah pandangan saya tentang kehadiran Allah selama masa-masa pencobaan.

Gereja Adalah Keluarga, Bukan Acara

Alkitab menyebut sesama orang Kristen sebagai “saudara laki-laki dan perempuan,” tetapi seberapa sering kita memperlakukan mereka sebagai keluarga?

News

Wafat: Andar Ismail, Penulis Produktif yang Membuat Teologi Menjadi Sederhana

Dengan seri Selamat karyanya, pendeta Indonesia ini menulis lebih dari 1.000 cerita pendek yang menyoroti kehidupan dan ajaran Yesus.

Kematian karena Swafoto

Kita tidak akan pernah melihat kemuliaan Tuhan jika kita hanya melihat pada diri kita sendiri.

Apple PodcastsDown ArrowDown ArrowDown Arrowarrow_left_altLeft ArrowLeft ArrowRight ArrowRight ArrowRight Arrowarrow_up_altUp ArrowUp ArrowAvailable at Amazoncaret-downCloseCloseEmailEmailExpandExpandExternalExternalFacebookfacebook-squareGiftGiftGooglegoogleGoogle KeephamburgerInstagraminstagram-squareLinkLinklinkedin-squareListenListenListenChristianity TodayCT Creative Studio Logologo_orgMegaphoneMenuMenupausePinterestPlayPlayPocketPodcastRSSRSSSaveSaveSaveSearchSearchsearchSpotifyStitcherTelegramTable of ContentsTable of Contentstwitter-squareWhatsAppXYouTubeYouTube