Terang Telah Bersinar

Renungan Adven, 11 Desember 2022.

Kumpulan Renungan Adven 2022.

Kumpulan Renungan Adven 2022.

Christianity Today December 11, 2022
Stephen Crotts

Minggu 3: Terang Dunia


Kitab Suci memakai tema gelap dan terang untuk menggambarkan Sang Pribadi yang Dijanjikan—dan Yesus mengidentifikasi diri-Nya sebagai terang yang dinubuatkan ini. Di dalam Dia, kita mengalami keselamatan dan iluminasi rohani. Namun Yesus bukan hanya terang bagi kita sebagai individu—Ia adalah terang bagi segala bangsa. Yesus adalah Terang Dunia.

Baca Yesaya 8:21–9:7

Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar. Yesaya 9:2

Dibesarkan di sebuah kota kecil di Alaska, membuat saya sangat terbiasa dengan kegelapan. Dalam musim dingin yang mencekam, sinar matahari hanya ada beberapa jam saja setiap harinya, lalu hari dengan cepat akan berganti menjadi malam yang panjang dan tak kenal ampun. Dan efek kegelapan tersebut melampaui ketidaknyamanan menyekop jalanan untuk mobil di bawah cahaya buatan. Kurangnya cahaya menyebabkan kurangnya harapan. Musim dingin yang panjang di Alaska menyebabkan keterasingan, depresi, dan terkadang keputusasaan. Dalam kegelapan, tidak ada visi, tidak ada arah, dan tidak ada tujuan.

Yesaya 8 menceritakan suatu masa ketika Israel sangat terbiasa dengan kegelapan. Di bawah ancaman invasi oleh bangsa adidaya internasional (Asyur), umat Allah berada di tempat yang penuh dengan ketakutan dan kengerian. Alih-alih berpaling kepada Tuhan sebagai sumber pengharapan, mereka justru menggandakan ketakutan mereka dengan berkonspirasi dan berkonsultasi kepada hal-hal gaib (ay. 12, 19), yang membawa mereka semakin terperosok ke dalam kegelapan.

Namun, di tengah kesukaran ini, nabi Yesaya menyatakan bahwa “bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar.” Terlepas dari segala upaya mereka sendiri untuk mencari jalan untuk keluar dari kegelapan, suatu terang telah bersinar atas mereka. Terang apa ini? Siapa yang bisa membawa harapan di tengah kegelapan yang mencekam? Yesaya menyatakan, “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita.”

Meski jelas seorang anak bukanlah tandingan militer Asyur, namun Anak ini berbeda. Anak ini akan tumbuh menjadi Raja yang akan memerintah dengan kebenaran dan keadilan. Meskipun Ia akan memerintah dari takhta Daud, kerajaan-Nya akan meluas sampai ke ujung bumi dan akan berdiri untuk selama-lamanya. Melalui Anak yang diurapi ini, terang itu tidak hanya akan bersinar di tengah kegelapan, melainkan terang itu akan mengalahkan kegelapan tersebut.

Untuk diberi tahu tentang terjemahan baru dalam Bahasa Indonesia, ikuti kami melalui email, Facebook, Twitter, atau Telegram.

Janji yang diberikan oleh Yesaya akhirnya tergenapi ratusan tahun kemudian ketika seorang Anak, seorang Putra, lahir di bawah ancaman negara adidaya internasional lainnya. Yesus adalah Terang Dunia. Sementara dunia kita masih berada dalam kesuraman total, cahaya dari Injil bersinar terang di tengah kegelapan, karena Raja ini berkuasa dengan anugerah dan memerintah dengan kasih. Kerajaan-Nya tidak akan pernah berakhir.

Musim dingin di Alaska sangatlah kejam. Akan tetapi saya belum cerita kepada Anda tentang musim panas. Pada puncak musim panas di Alaska, siang hari berlangsung selama seharian, 24 jam. Tidak ada kegelapan. Semuanya terang. Sukacita begitu berlimpah. Ketika Kristus datang kembali, Dia akan membuat segala sesuatunya menjadi baru. Dan kitab Wahyu memberitahu kita bahwa dalam ciptaan yang baru, cahaya matahari tidak akan diperlukan lagi (22:5), karena kemuliaan Allah akan bersinar lebih terang daripada seribu matahari! Kita akan berjalan dalam terang dan mengalami sukacita sejati dari kerajaan Kristus selama-lamanya.

Jeremy Treat adalah seorang pendeta di Reality LA dan seorang profesor di Biola University. Dia adalah penulis Seek First dan The Crucified King.

Renungkanlah Yesaya 8:21–9:7.


Bagaimana konteks historis dari janji yang besar ini memengaruhi pemahaman Anda? Bagaimana hal tersebut berbicara dalam konteks Anda hari ini?

Diterjemahkan oleh Janesya S.

Our Latest

Laporan Lausanne: Sebagian Besar Misionaris Menjangkau yang Sudah Terjangkau

Laporan Keadaan Amanat Agung (The State of the Great Commission) menelaah tantangan dan peluang di tengah lanskap misi yang terus berubah.

Ketika Pelayanan Melukai Keluarga Anda

Nasihat yang berasal dari pengalaman sulit untuk menyeimbangkan antara keluarga dan pekerjaan Tuhan.

Saya Menemukan Penghiburan dalam Pahlawan Ilahi

Sebuah mazmur yang mencengangkan mengubah pandangan saya tentang kehadiran Allah selama masa-masa pencobaan.

Gereja Adalah Keluarga, Bukan Acara

Alkitab menyebut sesama orang Kristen sebagai “saudara laki-laki dan perempuan,” tetapi seberapa sering kita memperlakukan mereka sebagai keluarga?

News

Wafat: Andar Ismail, Penulis Produktif yang Membuat Teologi Menjadi Sederhana

Dengan seri Selamat karyanya, pendeta Indonesia ini menulis lebih dari 1.000 cerita pendek yang menyoroti kehidupan dan ajaran Yesus.

Kematian karena Swafoto

Kita tidak akan pernah melihat kemuliaan Tuhan jika kita hanya melihat pada diri kita sendiri.

Apple PodcastsDown ArrowDown ArrowDown Arrowarrow_left_altLeft ArrowLeft ArrowRight ArrowRight ArrowRight Arrowarrow_up_altUp ArrowUp ArrowAvailable at Amazoncaret-downCloseCloseEmailEmailExpandExpandExternalExternalFacebookfacebook-squareGiftGiftGooglegoogleGoogle KeephamburgerInstagraminstagram-squareLinkLinklinkedin-squareListenListenListenChristianity TodayCT Creative Studio Logologo_orgMegaphoneMenuMenupausePinterestPlayPlayPocketPodcastRSSRSSSaveSaveSaveSearchSearchsearchSpotifyStitcherTelegramTable of ContentsTable of Contentstwitter-squareWhatsAppXYouTubeYouTube