Doa di Masa Perang dari Kalangan Injili Ukraina

Para pemimpin Kristen setempat mengajak para pembaca untuk berbagi dalam pelayanan, perenungan Alkitab, dan pergumulan pribadi mereka di tengah invasi Rusia.

Seorang tentara Ukraina memotret sebuah gereja yang rusak setelah penembakan di distrik perumahan di Mariupol, Ukraina, pada 10 Maret.

Seorang tentara Ukraina memotret sebuah gereja yang rusak setelah penembakan di distrik perumahan di Mariupol, Ukraina, pada 10 Maret.

Christianity Today March 17, 2022
Evgeniy Maloletka

Gereja Ukraina membutuhkan dukungan. Begitu pula dengan orang-orang yang menggembalakan tubuh Kristus. Seringkali mereka terlupakan di balik berita utama dan statistik tentang perang. Bahkan pemberitaan tentang mereka kurang bisa menyampaikan kedalaman perjuangan mereka sepenuhnya.

Christianity Today telah meminta pemimpin-pemimpin gereja Injili Ukraina untuk membantu para pembaca memasuki dunia mereka yang sedang dilanda perang, dengan berbagi sekilas tentang keadaan di sana. Setiap pemimpin tersebut memberikan satu ayat Alkitab yang sangat bermakna bagi ketekunan mereka. Selain itu, mereka juga menyampaikan permohonan doa, baik untuk kebutuhan pribadi yang konkret maupun untuk kerinduan rohani yang lebih mendalam, serta memberi rujukan tentang bagaimana pembaca dapat terlibat.

Taras Dyatlik, Engagement Director for ScholarLeaders International untuk Eropa Timur dan Asia Tengah:

Dalam pelayanannya saat ini yang mendukung jejaringan seminari di Ukraina, Dyatlik telah mengidentifikasi tiga tahap kebutuhan. Kebutuhan mendesak adalah mengevakuasi, merelokasi, dan menemukan lokasi yang aman untuk menyelamatkan nyawa para mahasiswa, staf, dan dosen. Dalam kurun waktu seminggu atau lebih, situasi mereka harus stabil terkait akomodasi jangka panjang. Dan kemudian, sambil menunggu perkembangan perang, mereka akan mencari cara untuk melanjutkan pendidikan teologi.

Ayat Alkitab yang membantunya bertekun:

Markus 14:27-28 – “‘Aku akan memukul gembala dan domba-domba itu akan tercerai-berai.’ Akan tetapi sesudah Aku bangkit, Aku akan mendahului kamu ke Galilea.”

Terkadang kita menemukan diri kita bersama Yesus, bukan karena kita mengikuti-Nya, tetapi karena Dia datang kepada kita—seperti sekarang, dalam perang yang brutal dengan Rusia. Dan Ia bertanya kepada kami seperti saat Ia bertanya kepada Petrus di danau Galilea: “Apakah engkau mengasihi Aku?” (Yoh. 21:16-17). Dan ini terjadi setelah sarapan, sesudah Ia mengurus kami terlebih dahulu. Bahkan ketika kami gagal dalam berbagai tantangan akibat perang ini, persahabatan-Nya selalu ada untuk menguatkan kami kembali.

Apa yang ia doakan:

Saya berdoa untuk istri saya dan para istri orang-orang lain yang menolak untuk dievakuasi karena suami mereka tetap tinggal. Saya juga berdoa agar perang ini akan menggoncangkan hati nurani umat manusia dan teologi gereja. Kita tidak bisa lagi meninggikan nasionalisme yang sering kali menuntut untuk merendahkan orang lain, seperti yang dianut oleh banyak orang Kristen di Rusia saat ini.

Oleksandr Geychenko, presiden Odessa Theological Seminary :

Lembaga United World Mission telah menjadi mitra OTS selama beberapa dekade, yang terletak di pantai Laut Hitam barat Ukraina. Ketika rekan-rekan pemimpin seminari di kota-kota lain mengubah kampus mereka menjadi tempat perlindungan, Geychenko berusaha untuk mengevakuasi staf dan para mahasiswa seminarinya, serta menyediakan kebutuhan mereka sebaik mungkin.

Ayat Alkitab yang membantunya bertekun:

1 Korintus 12:26-27 – Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita. Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya.

Hari Minggu lalu, kami mengadakan Perjamuan Kudus untuk pertama kalinya sejak perang dimulai. Bagian yang signifikan dari Perjamuan Kudus itu adalah berbela rasa dengan penderitaan saudara-saudari seiman yang memiliki orang-orang terkasih di negara-negara sekitar, yang masih dalam perjalanan mencari akomodasi, atau yang telah tewas dalam serangan di banyak kota. Tetapi ketika saya mengambil roti itu, saya tahu bahwa saya adalah bagian dari tubuh Kristus.

Apa yang ia doakan:

Saya mendoakan terus kegusaran terhadap penderitaan yang nyata ini. Sebagai ganti rutinitas seminari, saya kini menjadi seorang sukarelawan darurat. Hidup kami telah hancur, jiwa kami telah terbakar, dan tiada akhir yang terlihat. Agar keutuhan negara kami pulih, kami membutuhkan Tuhan untuk memberikan pengertian rohani dan kejelasan moral kepada dunia. Dengan demikian, badai ini dapat berbalik melawan para penyerang, dan membubarkan mereka.

Yuriy Kulakevych, direktur urusan luar negeri Gereja Pantekosta Ukraina:

Sebagai perhimpunan gereja karismatik terbesar di Ukraina, Kulakevych menjadi bagian dari administrasi yang memfasilitasi bantuan untuk para pengungsi di seluruh jaringan regionalnya. Para manajer gudang, operator pusat panggilan, akuntan, juru masak, dan sopir merepresentasikan pekerjaan di balik layar yang memungkinkan perawatan jasmani dan rohani bisa dilakukan secara langsung.

Ayat Alkitab yang membantunya bertekun:

2 Korintus 6:9–10 – sebagai orang yang tidak dikenal, namun terkenal; sebagai orang yang nyaris mati, dan sungguh kami hidup; sebagai orang yang dihajar, namun tidak mati; sebagai orang berdukacita, namun senantiasa bersukacita; sebagai orang miskin, namun memperkaya banyak orang; sebagai orang tak bermilik, sekalipun kami memiliki segala sesuatu.

Terlepas dari banyaknya masalah kami, kami harus tetap mengingat bahwa hari ini adalah hari keselamatan. Kami tidak merasakannya, tetapi di dalam Kristus kami sudah cukup membuka hati lebar-lebar untuk melayani kebutuhan orang-orang di sekitar kami.

Apa yang ia doakan:

Saya berdoa untuk pemulihan supranatural di sepanjang tidur malam yang singkat! Setiap orang sedang mengusahakan yang terbaik—secara jasmani, mental, maupun spiritual—tetapi beberapa, dan terutama kaum muda, membutuhkan pelepasan dari stres pascatrauma. Meski demikian, di tengah kelamnya perang, saya berdoa untuk penginjilan bangsa-bangsa di Federasi Rusia, dengan Injil yang saat ini disembunyikan oleh jubah hitam para imam Ortodoks.

Vadym Kulynchenko, misionaris Our Legacy Ukraine :

Sebagai bagian dari gerakan pemuridan di Kamyanka, 145 mil selatan Kyiv, Kulynchenko telah mengawasi pasokan makanan, obat-obatan, produk kebersihan, dan bahan bakar untuk para pengungsi yang melarikan diri dari perang. Ia juga mengelola pendanaan, dengan keyakinan akan kemungkinan pembangunan kembali Ukraina.

Ayat Alkitab yang membantunya bertekun:

Markus 14:35–36 – Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya, sekiranya mungkin, saat itu lalu dari pada-Nya. Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki.”

Kita dapat menyampaikan pertanyaan dan pergumulan yang jujur kepada Tuhan, dan kita harus—agar kita tidak jatuh ke dalam pencobaan yang membuat kita kehilangan kedamaian atau membenci orang-orang Rusia. Tetapi ketika kita menyerahkan hidup kepada Tuhan, kita harus menerima dan menaati jawaban yang Ia berikan kepada kita.

Apa yang ia doakan:

Saya berdoa agar mendapat tuntunan yang jelas dari Tuhan apabila saya harus merelokasi keluarga saya ke luar Ukraina. Wilayah pusat negara kami sekarang aman, tetapi banyak hal bisa berubah dengan cepat. Eurasia dan Timur Tengah berada di episentrum nubuatan Tuhan tentang akhir zaman, jadi kita perlu pemahaman tentang bagaimana berperilaku, baik saat ini maupun di berbagai peristiwa mengerikan yang akan datang.

Ruslan Maliuta, penghubung jaringan strategis di One Hope:

Mendedikasikan diri untuk kerjasama gereja dan distribusi Kitab Suci untuk anak-anak, Maliuta juga terhubung dengan pelayanan yang membantu anak yatim piatu dan anak-anak tanpa pendamping untuk mengungsi dari daerah serangan Rusia. Ia berasal dari Kyiv, namun ia telah pindah bersama keluarganya untuk melanjutkan pelayanan dari Eropa Barat.

Ayat Alkitab yang membantunya bertekun:

Yohanes 8:31–32 – Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.”

Benar-benar mengikut Yesus memungkinkan kita untuk memahami kenyataan. Media menawarkan narasi yang berlawanan, tetapi ini adalah perang, penulisnya adalah Putin, dan tujuannya adalah untuk menghancurkan Ukraina sebagai negara bebas dan mematahkan semangat kita. Dan jika tidak dihentikan, pada akhirnya akan berlanjut lebih dalam ke Eropa.

Apa yang ia doakan:

Saya berdoa untuk orang tua dari istri saya, yang tetap tinggal di Kyiv, dan untuk hikmat agar kami tahu bagaimana menggembalakan kelima putra kami di masa yang penuh tantangan ini. Tetapi melampaui tentang Rusia, kita harus berdoa agar kebohongan dan penipuan yang menjadi ciri dari berbagai masalah, identitas, serta sejarah akan mendorong orang Kristen menuju ke arah pemuridan yang lebih baik agar bisa menjadi terang.

Maxym Oliferovski, pemimpin proyek untuk Multiply Ukraina :

Misi Persaudaraan Mennonite ini mengoperasikan New Hope Center di Zaporizhzhia, 40 mil dari reaktor nuklir yang sekarang dikuasai Rusia. Saat mengevakuasi dan memukimkan kembali para pengungsi ke Eropa Timur, Oliferovski membantu jejaring gereja-gereja lokal Anabaptis di Ukraina tenggara sambil mereka terus melayani komunitas mereka.

Ayat Alkitab yang membantunya bertekun:

Mazmur 11:5 – TUHAN menguji orang benar dan orang fasik, dan Ia membenci orang yang mencintai kekerasan.

Kami melihat kematian yang kejam di sekeliling kami di Ukraina, dan satu-satunya doa kami adalah agar Tuhan menghentikannya. Tetapi kami dikuatkan ketika mengetahui bahwa Tuhan juga membenci kekerasan seperti itu, dan pada waktunya Ia akan membawa penghakiman-Nya yang adil atas mereka yang melakukannya.

Apa yang ia doakan:

Saya berdoa bagi keluarga saya agar dapat menanggung kesulitan yang sedang kami alami ini, tetapi dengan hikmat untuk mengetahui cara terbaik agar dapat terus melayani orang-orang di sekitar kami. Kami juga berdoa untuk mukjizat, agar ketika Tuhan mencukupi kebutuhan jasmani dari masyarakat, Ia juga akan memberikan kedamaian bagi jiwa mereka, dan melalui semua itu semua, nama-Nya akan dimuliakan.

Sergey Rakhuba, presiden dari Misi Eurasia :

Rakhuba memiliki visi untuk membekali generasi pemimpin gereja Injili berikutnya di 12 negara bekas Uni Soviet serta negara-negara dengan populasi Rusia yang signifikan. Saat ini ia berada di Moldova untuk mengawasi pemindahan karena krisis yang terjadi, untuk menyediakan makanan, tempat tinggal, obat-obatan, dan pelayanan pastoral di tiga pusat pengungsian di Eropa Timur. Dan di Ukraina, katanya, 1.000 sukarelawan telah dikerahkan untuk membantu mereka yang mengungsi dari—dan tinggal di—berbagai zona perang.

Ayat Alkitab yang membantunya bertekun:

Yesaya 43:2 – Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau.

Sangat mudah untuk memercayai Tuhan ketika semua baik-baik saja, tetapi ketika kita berada di tengah kejahatan yang melanda di mana-mana, kita harus mengandalkan Tuhan. Hati saya sangat sedih dengan semua ini; tetapi ketika kasih Yesus bersinar melalui tragedi, kami masih dapat menemukan harapan dan sukacita.

Apa yang ia doakan:

Saya berdoa untuk kekuatan dan keberanian dalam memimpin. Saya tidak bisa berada di Ukraina, tetapi staf dan teman-teman saya berada di sana. Beberapa di antaranya membawa makanan ke daerah yang paling berbahaya, dan kantor pusat kami di Lutsk ditembaki tadi malam. Akan tetapi, semua ini lebih dari sekedar politik. Ini adalah serangan spiritual terhadap gereja. Dengan sumber daya gereja yang sangat terbatas, saya berdoa agar Tuhan menunjukkan kuasa-Nya dan membuat Injil bersinar.

Mykola Romaniuk, pendeta senior Irpin Bible Church:

Sebagai gereja Baptis terbesar di “Wheaton,” di pinggiran kota Kyiv, Romaniuk dan jemaatnya telah mengungsi akibat serangan Rusia baru-baru ini. Tetapi saat mereka mengungsi secara tersebar, mereka terus memberikan dukungan, baik kepada anggota jemaat maupun orang yang tidak percaya, serta gereja-gereja mitra di kota-kota barat Vinnytsa dan Rivne, yang menampung banyak pengungsi.

Ayat Alkitab yang membantunya bertekun:

Pengkhotbah 3:8 – ada waktu untuk mengasihi, ada waktu untuk membenci; ada waktu untuk perang, ada waktu untuk damai.

Sekarang adalah waktu untuk membenci dan perang. Mengasihi musuh yang datang dengan membawa senjata mengharuskan kita untuk membuatnya berbalik, dan mereka yang tidak memobilisasi secara militer harus melakukannya secara rohani—dalam doa yang tak henti-hentinya. Ketika tiba waktunya kasih dan perdamaian kembali, maka kami akan berusaha untuk memperbaiki hubungan dengan orang-orang percaya di Rusia yang mengakui dosa kebisuan mereka terhadap pembunuhan terhadap saudara.

Apa yang ia doakan:

Saya berdoa untuk hati saya, yang sama seperti hati Daud ketika ia dikelilingi oleh pasukan yang identik dengan orang-orang yang menipu dan curang (Mzm. 43:1). Seorang pemuda, salah satu anggota gereja kami, dibunuh di jalan ketika sedang membantu orang lain, karena kota-kota kami yang damai mengalami pengeboman setiap hari. Saya berdoa bagi mereka yang terjebak dalam cuaca dingin dan salju, dan para pengungsi Kristen, agar mereka dapat menemukan komunitas rohani di tempat pengungsian mereka.

Valentin Siniy, presiden Tavriski Christian Institute:

Terletak di dekat semenanjung Krimea, TCI berada di kota pelabuhan Kherson, yang telah jatuh ke tangan pendudukan Rusia. Kampus tersebut kini terancam untuk dijadikan barak militer. Karena tidak mampu lagi memberikan pendidikan seminari, Siniy telah beralih untuk membantu evakuasi, dan penyediaan kebutuhan dasar untuk gereja-gereja di wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia.

Ayat Alkitab yang membantunya bertekun:

1 Korintus 15:51–52 – Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.

Tidak mudah untuk menemukan ayat Kitab Suci yang tepat yang dapat menghibur hati kami. Tetapi saya mengingat ayat ini ketika saya berkendara dari kota asal saya, sambil dari belakang saya mendengar peluncur roket mengebom kota tersebut. Perang ini akan mengubah kami—untuk selamanya—dan kami tidak akan pernah sama lagi.

Apa yang ia doakan:

Saya berdoa untuk keluarga saya dan neraka emosional yang kami alami. Kami hampir tidak tidur semalam, kami keracunan makanan, adik ipar saya mengalami kondisi medis yang buruk, dan kami jauh dari dokter dan rumah sakit yang kami kenal. Tetapi ketika saya melihat dunia yang penuh dosa ini dan kerajaan kehancuran, saya meminta kepada Tuhan agar lebih banyak orang yang akan mengutuki dosa perang. Kami membutuhkan kerajaan surgawi-Nya untuk datang dan memulihkan tujuan awal dari penciptaan-Nya.

Catatan editor: Liputan perang Rusia-Ukraina CT, termasuk evakuasi “Wheaton di Ukraina,” sebuah surat protes dari ratusan pendeta Rusia, dan gereja-gereja yang menerima 100.000 pengungsi di Moldova, dapat ditemukan di sini. Artikel tertentu ditawarkan dalam bahasa Rusia dan Ukraina.

Diterjemahkan oleh: Maria Fennita S.

Untuk diberi tahu tentang terjemahan baru dalam Bahasa Indonesia, berlangganan buletin, ikuti kami melalui Facebook, Twitter, atau Telegram.

Our Latest

Laporan Lausanne: Sebagian Besar Misionaris Menjangkau yang Sudah Terjangkau

Laporan Keadaan Amanat Agung (The State of the Great Commission) menelaah tantangan dan peluang di tengah lanskap misi yang terus berubah.

Ketika Pelayanan Melukai Keluarga Anda

Nasihat yang berasal dari pengalaman sulit untuk menyeimbangkan antara keluarga dan pekerjaan Tuhan.

Saya Menemukan Penghiburan dalam Pahlawan Ilahi

Sebuah mazmur yang mencengangkan mengubah pandangan saya tentang kehadiran Allah selama masa-masa pencobaan.

Gereja Adalah Keluarga, Bukan Acara

Alkitab menyebut sesama orang Kristen sebagai “saudara laki-laki dan perempuan,” tetapi seberapa sering kita memperlakukan mereka sebagai keluarga?

News

Wafat: Andar Ismail, Penulis Produktif yang Membuat Teologi Menjadi Sederhana

Dengan seri Selamat karyanya, pendeta Indonesia ini menulis lebih dari 1.000 cerita pendek yang menyoroti kehidupan dan ajaran Yesus.

Kematian karena Swafoto

Kita tidak akan pernah melihat kemuliaan Tuhan jika kita hanya melihat pada diri kita sendiri.

Apple PodcastsDown ArrowDown ArrowDown Arrowarrow_left_altLeft ArrowLeft ArrowRight ArrowRight ArrowRight Arrowarrow_up_altUp ArrowUp ArrowAvailable at Amazoncaret-downCloseCloseEmailEmailExpandExpandExternalExternalFacebookfacebook-squareGiftGiftGooglegoogleGoogle KeephamburgerInstagraminstagram-squareLinkLinklinkedin-squareListenListenListenChristianity TodayCT Creative Studio Logologo_orgMegaphoneMenuMenupausePinterestPlayPlayPocketPodcastRSSRSSSaveSaveSaveSearchSearchsearchSpotifyStitcherTelegramTable of ContentsTable of Contentstwitter-squareWhatsAppXYouTubeYouTube